![]() |
| Indonesia menarik wisatawan backpackers dengan wisata nomaden |
Berbicara di KTT Pemasaran ASEAN keempat di Jakarta, menteri mengatakan sekitar 39,7 juta backpacker bepergian ke seluruh dunia setiap tahun, dan dengan tujuan wisata Indonesia yang begitu beragam dan tersebar di seluruh kepulauan yang luas, pariwisata nomaden berpotensi menjadi liburan yang sukses. alternatif.
Kementerian berharap untuk menawarkan wisata nomaden sebagai cara bebas repot bagi wisatawan untuk menjelajahi tujuan alam Indonesia
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Maret lalu, Arief mengatakan bahwa membangun fasilitas yang diperlukan itu layak dengan menggunakan bahan sementara, membuat wisata nomaden mudah dan terjangkau.
Glamping, homepod, dan karavan dianggap sebagai bentuk akomodasi yang tepat untuk wisata nomaden, sebagai lawan membangun hotel di pulau-pulau yang sulit dijangkau. Selain itu, pesawat amfibi atau pesawat yang dapat mendarat di atas air dipandang lebih layak dibandingkan dengan membangun bandara, yang akan memakan waktu.
Kampanye wisata nomaden akan dilakukan di daerah-daerah dengan infrastruktur minimal dan yang tidak memenuhi 3A kementerian: akses, daya tarik dan akomodasi.
Menteri mengatakan kampanye itu adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menarik 17 juta wisatawan asing pada 2018.
Dia menekankan bahwa pariwisata nomaden akan sangat bergantung pada backpacker.
"Makanya, kita harus tahu positioning kita, dan itu adalah dengan memilih pasar milenial," katanya.
Kementerian Pariwisata saat ini menargetkan untuk membangun 100 pasar digital di 34 provinsi dan 10 tempat wisata nomaden di destinasi favorit negara itu.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar