Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 19 Agustus 2019

Jambi menutup sekolah, meminta penduduk untuk mengenakan topeng di atas kabut asap

Jambi menutup sekolah, meminta penduduk untuk mengenakan topeng di atas kabut asap
Jambi menutup sekolah, meminta penduduk untuk mengenakan topeng di atas kabut asap

INFO HARIAN TERKINI
- Pemerintah kota Jambi telah memberhentikan waktu sekolah untuk semua siswa sekolah dasar dan Agen Poker prasekolah di kota karena kabut asap tebal dan tingkat indeks standar pencemaran udara lokal (ISPU) mencapai tingkat berbahaya.

Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, siswa sekolah dasar kelas satu hingga kelas tiga tidak akan bersekolah selama tiga hari sementara siswa kelas empat hingga enam akan mengurangi jam sekolah.

Prasekolah akan ditutup hingga satu minggu.

“Kami menyarankan warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mereka. Jika harus, mereka harus memakai masker dengan saringan udara, ”kata Syarif, Senin.

Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Jambi Taufik mengatakan bahwa pembacaan ISPU Jambi untuk polutan PM25 telah mencapai 318 atau berbahaya bagi kesehatan pada jam 8:30 malam. pada hari Minggu, dan meningkat menjadi 418 pada jam 9 pagi hari Minggu.

“Berdasarkan angka [tingkat polutan], siswa akan mendapat hari libur karena anak-anak adalah yang pertama terkena dampak kabut asap,” kata Taufik.

Komandan Komando Resor Militer Jambi Kolonel Elphis Rudy mengatakan personil satuan tugas kebakaran hutan dan lahan telah ditempatkan di lokasi kebakaran hutan.

“Kami juga telah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Musi Banyuasi untuk menangani kebakaran hutan di kabupaten Bayung Lencir, terutama di desa Medak yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Muarojambi,” kata Rudy.


Belum ada data yang tersedia tentang berapa banyak lahan yang terkena dampak kebakaran hutan di Jambi. Namun, menurut Badan Pemantau Penyelamat Lingkungan (LP2LH), setidaknya 500 hektar lahan terbakar di kabupaten Kumpeh Ulu dan di sepanjang Sungai Gelam di Kabupaten Muarojambi. Setidaknya 300 hektar lahan juga ditemukan terbakar di kabupaten Sumay, Kabupaten Tebo.

“Kami telah meneruskan nama pemilik konsesi tanah [yang tanahnya terkena kebakaran hutan] ke divisi penegakan hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata ketua LP2LH Tri Joko.

Baru minggu lalu, kementerian menyegel perkebunan kelapa sawit milik PT Mega Anugerah Sawit (MAS), salah satu dari 19 konsesi lahan di Indonesia yang disegel kementerian tahun ini.

MAS memiliki 1.005 hektar lahan, 300 hektar di antaranya terbakar.

Kementerian telah menyegel 2.209 hektar lahan konsesi di negara itu.

Pemerhati lingkungan telah meminta pemerintah untuk tidak menggunakan kata "bencana" ketika merujuk pada kebakaran hutan karena itu membebaskan rasa bersalah pada kondisi apa pun.

"Kebakaran hutan dan lahan sering terjadi karena kesalahan manusia, hanya beberapa dari mereka yang terjadi secara alami," kata Yayasan Keadilan Rakyat dan pencinta lingkungan Musri Nauli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman