Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 30 Agustus 2019

Pawai protes Jambi ke Istana Negara digelar untuk menentang sengketa tanah dengan perusahaan kelapa sawit

Pawai protes Jambi ke Istana Negara digelar untuk menentang sengketa tanah dengan perusahaan kelapa sawit
Pawai protes Jambi ke Istana Negara digelar untuk menentang sengketa tanah dengan perusahaan kelapa sawit
INFO HARIAN TERKINI - Anggota Suku Anak Dalam (SAD), yang Agen Poker mengelompokkan masyarakat adat terpencil di Jambi, berbaris dari desa mereka ke Istana Negara untuk menuntut agar Presiden Joko “Jokowi” Widodo membantu mereka menyelesaikan sengketa tanah dengan perusahaan minyak sawit PT File Sawit Utama (BSU ).

“Kami ingin konflik tanah kami dengan BSU segera diselesaikan,” kata Amiruddin Todak, anggota SAD yang ikut serta dalam long march.

Masyarakat adat mulai berbaris dari Jambi pada hari Rabu, dengan mengunjungi kantor gubernur Jambi dan pertemuan massa di Alun-Alun Kota Jambi.

Sekretaris Jenderal Forum Pertanian Nasional (Prana) Mawardi mengatakan pawai itu adalah permohonan bantuan karena banyak konflik pertanian masih belum terselesaikan di Jambi, beberapa di antaranya melibatkan SAD.

"Konflik tenurial ini tetap belum terpecahkan selama beberapa dekade," katanya.

SAD menuntut agar Presiden dan Kementerian Pertanian menolak aplikasi apa pun untuk perpanjangan izin penggunaan lahan BSU sebelum perusahaan setuju untuk mengembalikan 3.500 hektar tanah yang diklaim oleh masyarakat adat sebagai milik mereka.


Masyarakat adat mendasarkan klaim mereka pada survei 11 Juli 1987 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta surat resmi dari Kementerian Pertanian tertanggal 19 Maret 2016.

"Kami meminta Presiden dan Kepala Kepolisian Nasional untuk memastikan perlindungan SAD dan menjamin pengembalian 3.500 ha lahan kami," kata Amiruddin.

Mahyuddin, anggota SAD lain yang berpartisipasi dalam pawai, mengatakan pemerintah harus mengambil tindakan hukum terhadap BSU, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Asiatic Persada. Dia mengatakan perusahaan telah membuka lahan dalam jumlah besar untuk membangun perkebunan kelapa sawit di hutan konservasi.

SAD telah menyarankan bahwa pemerintah membentuk departemen negara untuk pemberdayaan masyarakat adat berdasarkan Pasal 33 Konstitusi dan Undang-Undang Pertanian 1960 untuk membantu menyelesaikan masalah yang mengganggu masyarakat adat di daerah terpencil.

Ini adalah yang terbaru dari semakin banyak pawai panjang untuk bertemu Jokowi di Istana Negara.

Pada 12 Agustus, Mahmuddin, seorang pria berusia 52 tahun dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, selesai berjalan 470 kilometer dari kota kelahirannya ke Istana Negara dengan harapan bertemu Jokowi serta untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-74 negara itu.

Pada 7 Agustus, Lilik Yuliantoro, seorang pematung berusia 28 tahun dari Blora, Jawa Tengah, selesai berjalan lebih dari 500 kilometer dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menyerahkan boneka kulit tokoh cerita rakyat Jawa, Sengkuni ke Jokowi. Itu adalah upaya untuk mengejek politisi senior Amien Rais, seorang kritikus vokal Presiden yang dilaporkan bersumpah akan berjalan dari Yogyakarta ke Jakarta jika Jokowi memenangkan pemilihan presiden 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman