Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 04 September 2019

Pembantu dianiaya sampai mati oleh anjing majikan di Jakarta Timur

Pembantu dianiaya sampai mati oleh anjing majikan di Jakarta Timur
Pembantu dianiaya sampai mati oleh anjing majikan di Jakarta Timur

INFO HARIAN TERKINI
- Seorang pembantu rumah tangga bernama Yayan, 35, Agen Poker  dianiaya hingga mati pada Jumat malam ketika mencoba memberi makan anjing peliharaan majikannya di Kabupaten Cipayung, Jakarta Timur. Anjing itu milik presenter TV Bima Aryo, yang menyelenggarakan program petualangan populer My Trip My Adventure.

Bima memiliki tiga anjing di rumahnya, dua orang Belgia Belgia bernama Sparta dan Doby dan seekor anjing pudel.

Yayan, yang hanya bekerja untuk keluarga Bima selama dua minggu, ditugaskan memberi makan salah satu anjing. Dia dilaporkan menolak permintaan itu pada awalnya karena takut diserang oleh anjing itu, tetapi salah satu majikannya, seorang wanita berusia 72 tahun yang diidentifikasi hanya sebagai TD, meyakinkannya bahwa aman untuk membuka kandang anjing.

Segera setelah kandang dibuka, salah satu anjing dengan brutal menyerang Yayan. Meskipun upaya penyelamatan, pekerja meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Kapolres Cipayung Komisaris. Abdul Rasyid mengatakan beberapa luka ditemukan di tubuh Yayan. "Dia menerima luka di leher, payudara, dan luka gores parah di tengah dadanya," katanya seperti dikutip oleh kompas.com.


Irma Budiani, kepala bagian ternak dan kesehatan dari Kantor Keamanan, Kelautan dan Pertanian Pangan Jakarta Barat (KPKP) mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya anjing-anjing Bima menyerang orang.

“Anjing-anjingnya telah menyerang tiga orang sejauh ini. Korban pertama adalah seorang pekerja konstruksi yang bekerja di rumah itu tahun lalu. Serangan kedua terjadi sekitar delapan bulan lalu kepada seorang wanita tua setempat. Dan korban terakhir adalah Yayan, ”katanya.

Dia menjelaskan bahwa kantornya telah memeriksa salah satu anjing setelah serangan pertama terjadi. "Kami memeriksa dan mengamati anjing selama dua minggu setelah serangan pertama, tetapi hasilnya menunjukkan anjing tidak memiliki rabies," katanya.

Pada hari Selasa, KPKP membawa dua Malinoise milik Belgia untuk diperiksa. Kedua anjing itu diambil karena pemiliknya tidak yakin anjing mana yang menganiaya Yayan.

"Kami akan memeriksa anjing-anjing itu selama dua minggu. Apa pun hasilnya, anjing-anjing itu tidak akan dikembalikan ke rumah Pak Aryo di Cipayung. Karena penduduk setempat dan bupati Cipayung keberatan dengan anjing-anjing itu dikembalikan ke rumah Bapak Aryo, ”kata Irma.

Bima mengatakan dia tidak tahu bahwa salah satu anjingnya telah menganiaya seorang pembantu hingga mati karena dia sibuk mengurus pernikahannya.

“Saya tidak tahu tentang serangan itu. Saya tidak di rumah ketika itu terjadi. Saya baru pulang hari ini karena saya sibuk mengurus pernikahan saya. Ini adalah tragedi bagi kita semua, saya akan membuat pernyataan [kepada pers] setelah saya mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, ”katanya pada hari Selasa seperti dilansir Kompas TV.

Kepala polisi Abdul mengatakan bahwa pemilik anjing dapat dituntut berdasarkan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian.

Dia juga mengatakan keluarga Bima telah memberi keluarga Yayan Rp 60 juta (US $ 4.225) sebagai kompensasi. “Awalnya pemilik anjing, ingin memberikan uang kompensasi dalam tiga angsuran. Tapi kami menyarankan mereka untuk memberikan semuanya sekaligus, ”kata Abdul.

Menurut dogtime.com, Malinois Belgia adalah anjing gembala Belgia berukuran sedang yang sekilas menyerupai Gembala Jerman. Selain menggembalakan, mereka juga melakukan pekerjaan polisi dan pencarian serta penyelamatan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman