![]() |
| Proyek apartemen Jakarta memberi penghuni harapan untuk perumahan |
INFO HARIAN TERKINI - Banyak warga Jakarta berjuang Agen Poker untuk mendapatkan perumahan yang layak di wilayah ibukota seluas 662 kilometer persegi yang dihuni oleh 10 juta orang. Tanah yang tersedia langka dan harga properti terus naik, sehingga sulit bagi orang untuk membeli tempat mereka sendiri.
Edi Saputra, yang tinggal di Buaran, Jakarta Timur, pada hari Rabu mencari informasi tentang ketersediaan unit di kompleks apartemen Desa Klapa yang dibangun oleh pemerintah Jakarta. Bangunan ini adalah yang pertama di bawah program unggulan untuk menawarkan properti tanpa uang muka, yang bertujuan kota untuk mengatasi tumpukan perumahannya sebanyak 302.319 unit.
Edi mengatakan dia ingin pindah ke gedung apartemen karena lokasinya yang mudah dijangkau dan karena dekat dengan rumah saudara-saudaranya serta rumah yang dia sewa.
Program perumahan memberi dia dan keluarganya harapan untuk memiliki tempat tinggal setelah mereka menyewa selama hampir 40 tahun, meskipun itu bukan rumah impiannya.
"Saya tidak memiliki rumah meskipun saya sudah tinggal di Jakarta sejak 1979," katanya kepada Post di area apartemen.
Dia mengatakan dia menghabiskan antara Rp 450.000 (US $ 31,5) dan Rp 1 juta per bulan untuk menyewa rumah di Buaran untuk tinggal bersama kedua anaknya, jumlah yang tidak jauh berbeda dengan pembayaran kredit yang ditawarkan oleh skema pembayaran perumahan di Pondok Kelapa.
"Tapi setidaknya saya akan memiliki rumah sendiri," katanya, menambahkan bahwa ia mencari studio satu kamar di menara itu.
Program perumahan uang muka nol rupiah adalah janji kampanye utama yang dibuat oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan wakilnya, Sandiaga Uno, selama pemilihan gubernur 2017.
Namun, janji itu diubah, ketika pemerintah mulai mengembangkan apa yang disebutnya solusi perumahan warga (Samawa), untuk memungkinkan perumahan vertikal alih-alih rumah-rumah tanah yang dijanjikan. Konstruksi di kompleks Desa Klapa diluncurkan pada Oktober tahun lalu dan sekarang telah selesai. Administrasi telah mulai menyerahkan kunci kepada pembeli.
780 apartemen di Desa Klapa tidak akan banyak membantu mengingat kebutuhan besar akan perumahan. Para ahli telah mencatat bahwa pemerintah masih memiliki jalan panjang untuk menangani masalah perumahan.
Bima Priya Santosa, direktur keuangan dan administrasi pengembang kota Sarana Jaya yang mengembangkan gedung itu, mengatakan permintaan kredit untuk lebih dari 200 pembeli apartemen Kelapa Village telah disetujui oleh pemberi pinjaman milik kota Bank DKI.
Sekitar 80 dari mereka telah menerima kunci apartemen mereka, dan enam unit ditempati pada hari Rabu, katanya.
Pada hari kerja, hingga 40 orang mendekati manajemen Desa Klapa untuk mengajukan kredit atau hanya untuk meminta informasi tentang properti di kompleks.
"Jumlah [pengunjung] berlipat ganda pada akhir pekan," katanya kepada The Jakarta Post, Rabu.
Sekitar 200 dari total 780 unit telah terjual.
"Target kami adalah menjual semua unit di Desa Klapa pada bulan Oktober," katanya.
Demikian pula dengan Edi, pengunjung lain dari gedung apartemen, Novi, 42, mengatakan bahwa dia tertarik untuk membeli unit karena lokasinya dekat dengan rumah orang tuanya.
"Harganya juga terjangkau," katanya. “Dengan gabungan gaji saya dan suami saat ini, sangat sulit bagi kami untuk membeli rumah menggunakan skema uang muka konvensional.”
Pemerintah kota - diwakili oleh Badan Perumahan dan Permukiman Jakarta - membuka proses aplikasi pada bulan November 2018. Dikatakan 2.359 orang telah mendaftar untuk program ini dan 1.790 pelamar telah dinyatakan memenuhi syarat setelah diverifikasi oleh Badan Pencatatan Sipil.
Untuk mendapatkan unit, pemohon yang memenuhi syarat harus melanjutkan untuk meminta pinjaman perumahan dari Bank DKI.
Kepala unit kepemilikan perumahan agensi perumahan, Dzikran Kurniawan, mengatakan pada konferensi pers pada 24 Juli bahwa agensi memprioritaskan aplikasi dari 899 pendaftar yang menikah atau memiliki keluarga.
Agensi saat ini menerima pendaftaran untuk tahap kedua proyek.
Apartemen di kompleks Klapa Village bertingkat harga mulai dari Rp 184 juta untuk apartemen studio hingga Rp 310 juta untuk apartemen dua kamar, dengan rencana cicilan 10, 15 atau 20 tahun.
Penduduk Jakarta dapat mendaftar secara online di samawa.jakarta.go.id atau mengunjungi kantor agensi atau kantor walikota di lima kota Jakarta. Warga hanya perlu membawa kartu ID mereka dan mengisi formulir untuk agen untuk memasukkan data mereka.
Ada beberapa persyaratan untuk membeli apartemen di bawah program ini, seperti telah menjadi penduduk Jakarta selama lima tahun terakhir, memiliki kartu identitas Jakarta dan tidak pernah memiliki rumah. Unit-unit apartemen ditujukan untuk mereka yang berpenghasilan bulanan Rp4 juta hingga Rp7 juta per bulan.
Menanggapi minat yang berkembang, Sarana Jaya berencana untuk membangun perumahan gratis pembayaran di Cilangkap, Jakarta Timur, pada akhir tahun ini dan di Pulo Gebang, juga di Jakarta Timur, tahun depan.
“Proyek kami berikutnya adalah apartemen 900 unit di Nuansa Cilangkap. Kami berharap akan memiliki terobosan pada akhir tahun ini, "kata Bima.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar